Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Selasa, 09 Mei 2006

LUAR BIASA!?


Luar biasa! Mungkin itulah ungkapan yang dapat dikatakan untuk mengomentari terhadap kemajuan teknologi dan begitu pula sebaliknya hanya kata Luar biasa! untuk kemunduran atau bahkan keruntuhan akhlaq perilaku manusia dewasa ini. Mengapa demikian? Berita paling akhir (semoga saja ini yang terakhir) yang hangat yaitu beredarnya film adegan porno yang dilakukan oleh mahasiswa di Samarinda. Kemajuan teknologi menjadikan film tersebut super sangat cepat beredar di internet dan handphone, sedang keruntuhan akhlaq perilaku manusia menjadikan perbuatan tersebut ternyata dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi yang belum menikah (lebih gilanya lagi dilakukan tiga orang) dan difilemkan yang katanya untuk dokumen pribadi.

Kalau mencermati kejadian-kejadian yang sepertinya sudah merata di seluruh Indonesia ini, hal ini merupakan fenomena gunung es, artinya yang kelihatan itu hanya sedikit, padahal yang tidak kelihatan itu sangat-sangat banyak, dan sudah biasa di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena kita tidak bisa membentengi diri dari serangan pengaruh kebudayaan negatif dan sangat buruk dari luar. Bahkan yang lebih parah lagi ternyata kita tidak bisa membedakan mana yang jelek dan baik, mana yang buruk dan bagus, mana yang negatif dan positif, mana yang salah dan benar, mana yang haram dan halal. Pengaruh dari luar semua diterima tanpa disaring dahulu, karena semua dianggap baik, positif, benar, bagus dan halal. Oleh karena itu dimata anak-anak dan remaja sekarang ini tidak ada lagi pembedaan itu, semua sama dipandangan mereka. Bagi anak-anak dan remaja sekarang ini, hamil tidak nikah biasa.

Satu-satunya jalan (tidak ada jalan lain) untuk mengatasi hal itu semua adalah dekati Al Qur’an, jangan tinggalkan Al Qur’an dan jadikan Muhammad saw satu-satunya (tidak ada yang lain) sebagai maha guru dan contoh tauladan utama dalam mengarungi hidup di dunia ini. Kalau hal ini dilakukan dengan benar, jujur dan kaffah oleh bangsa Indonesia yang beragama Islam, maka demi Allah yang nyawaku berada digenggaman-Nya, pasti Indonesia akan Baldatun Thoyibatun Warabbun Ghaffur. Wallahu ‘alam.

2 komentar:

Tika mengatakan...

YAng paling saya kuatirkan bagi anak-anak ... begitu mudah akses pornografi... semoga Allah melindungi kita semua...

Anonim mengatakan...

pornografi, bukan hanya masalah moral. kemiskinan, memperkuat terjadinya pornografi.