Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Sabtu, 15 Desember 2007

Sekarang, jangan nanti...

Saat sholat di masjid tadi, aku melihat seseorang yang sangat susah melakukan gerakan sholat dengan normal, karena menderita sakit strok, umur beliau aku perkirakan lebih kurang 50 tahun, demikian pula dengan sahabat aku yang sudah berumur 80 tahun, karena usia yang ujur, juga mengalami kesulitan sholat, karena lemah juga kadang-kadang sakit, sehingga sering absen sholat jum'at.


 

Catatan tentang hal ini yaitu :

  1. Kita harus dan wajib bersyukur karena masih bisa sholat dengan gerakan yang normal dan masih bisa rutin sholat jum'at
  2. Bahwa mumpung masih sehat dan kuat, manfaatkan setiap detik waktu yang ada untuk sebanyak-banyaknya melakukan amal ibadah (dalam arti yang seluas-luasnya) sebagai bekal menghadapi hari "esok".
  3. Jangan menyia-nyiakan waktu dengan aktifitas yang tidak bermanfaat dan tidak bernilai ibadah, apalagi malah melakukan perbuatan dosa.

Samarinda Kehabisan Bensin



Prihatin memang melihat kondisi sekarang ini, bayangkan saja kota Samarinda bisa kehabisan bensin, yang jadi korban pasti rakyat kecil, kasihan mereka.... sarana transportasi pasti terganggu, berdampak biaya operasional akan meningkat pula, akhirnya harga-harga akan naik lagi....


Beberapa catatan terhadap masalah ini antara lain :
1. Bahwa peningkatan jumlah kendaraan yang menggunakan bensin sangat tinggi, yang namanya kendaraan roda dua sepertinya hampir tiap rumah punya, produksinya meningkat terus tiap tahun, sementara persediaan minyak dunia (di dalam perut bumi) tidak bisa bertambah.
2. Bahwa sikap kita sebagai pengguna kendaraan sangat tidak hemat alias banyak mubajir, tidak efisien dan efektif.


Dari dua catatan di atas, dapat disimpulkan ternyata kita secara tidak sadar masuk perangkap iblis, yaitu berlaku TAKABUR dalam menjalani hidup ini.


(Gambar di atas menunjukkan antrian orang membeli bensin di sebuah spbu di Samarinda)

Selasa, 27 November 2007

Hukum mati efisien ?


Kasus roy marten, sekali lagi menunjukan bahwa hukum yang dibuat oleh manusia sangat tidak bisa dijadikan sebagai jaminan seseorang akan menjadi jera dan tidak akan lagi mengulangi perbuatannya yang salah, bahwa penjara tidak bisa membuat seseorang akan serta merta sadar dan memperbaiki kelakuan seseorang, itulah hukum manusia. Kalau saja perbuatan itu hanya merugikan diri pribadi seseorang, maka itu masih lumayan, akan tetapi bila perbuatan yang diulangi setelah keluar dari penjara itu merugikan orang atau pihak lain, maka hal itu merupakan perbuatan yang sangat melanggar HAM, apalagi seperti kasuh-kasus, pencurian, perampokan, pemerkosaan atau pembunuhan, kalau sampai diulangi setelah keluar dari penjara, maka itu merupakan perbuatan "biadab" yang tidak berprikemanusiaan.


Islam dalam menangani kasus-kasus hukum demikian, sangat tegas, yaitu yang disebut dengan hukum "qisas", artinya setelah melalui proses pengadilan, dan apabila vonis tersebut sudah berkekuatan hukum yang tetap, maka eksekusi "qisas" akan segera dilaksanakan, dan dijamin si terhukum tidak akan bisa lagi mengulangi perbuatan yang sama dikemudian hari. Memang sepertinya (pada pandangan manusia) hukuman tersebut tidak beradab atau melanggar HAM si terhukum, tapi sebenarnyalah, itu semua untuk menjamin ketentraman bagi masyarakat sekitar, karena sang "pembuat onar" sudah tidak mungkin lagi mengulangi perbuatannya kepada orang lain.


Salah satu keuntungan dengan hukuman qisas adalah, Negara tidak mengeluarkan biaya yang besar dengan memberi pelayanan bagi orang yang dipenjara, apalagi dipenjara 15 atau 20 tahun, artinya negara akan mengeluarkan biaya selama 15 atau 20 tahun bagi si terhukum. Coba kita hitung andaikata biaya makan satu orang terhukum satu hari misalnya Rp.5.000, maka selama dihukum 15 tahun, biaya yang dikeluarkan oleh negara sebesar Rp.5.000 x 30 hari x 12 bulan x 15 tahun = 27.000.000, itu baru biaya makan, belum biaya air untuk mandi, listrik, pegawai penjara dan lain-lain. Itu baru satu orang.






Senin, 26 November 2007

dakwah dengan keteladanan

keteladanan adalah merupakan metode dan cara dakwah yang paling utama yang pernah diperagakan oeh Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW sehingga beliau tampil dengan gemilang membawa risalah Islamiyah di jazirah Arab empat belas abad yang lalu, sehingga generasi beliau di sebut Allah SWT sebagai "Sebaik-baik ummat yang pernah ada diantara manusia", tidak akan pernah ada lagi generasi yang seperti itu, walau bagaimanapun majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, walau anggaran belanja dunia ini 10 atau 100 kali lipat dari anggaran belanja dunia sekarang....

Nah... setiap muslim adalah merupakan objek dan subjek dakwah, oleh karena itu berusahaah untuk menjadi tauladan yang utama, dalam bermasyarakat, dalam bertetangga, dalam keluarga, terutama untuk diri sendiri....

Rabu, 21 November 2007

orba lebih "damai"?

kalau menonton berita di tv, sepertinya di indonesia tiada hari tanpa unjuk rasa atau demontrasi atau penertiban yang ujung-ujungnya menimbulkan bentrok dan kekerasan yang ditampakkan. Apakah bangsa ini sudah kehilangan "kelembutannya"? kekerasan dan kekasaran itu diperlihatkan oleh kedua belah pihak, baik yang berunjuk rasa, maupun oleh yang "mengamankan" kegiatan unjuk rasa tersebut.

apakah ini buah dari reformasi?
kita jadi ingat bagaimana suasana dan situasi yang bisa "dikendalikan" pada jaman orde baru, rasanya pengen kembali ke jaman tersebut.....


Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Try it now.

Senin, 19 November 2007

Nasib sekolahku.......



Seorang teman menghubungi aku, bahwa seorang guru sma kami dulu mengundang untuk datang ke sekolah, katanya yang diundang sedikit saja, terutama yang bisa dihubungi, dan aku menyanggupi untuk datang bersama istri (sebab istriku juga alumnus sekolah yang sama). Dan malam hari juga aku telah menerima sms undangan tersebut dari teman yang lain.


Alhamdulillah pada hari yang ditentukan kami pun bisa berkumpul di sekolah, hanya sebanyak delapan orang yang bisa hadir, dan guru hanya dua, ditambah kepala sekolah.... singkat kata guru kami tersebut menyampaikan keprihatinan akan kelangsungan sekolah kami yang sudah menurun jumlah siswanya, tahun ini hanya menerima 20 siswa saja. Banyak kendala yang menyebabkan hal tersebut, oleh karena itu setelah diskusi yang berjalan sangat cair, kami bermaksud menyelenggarakan Sarasehan yang berthema Meningkatkan Kualitas Sekolah, pemateri dari pihak sekolah, dari pihak Pembina dan kalau ada dari pihak alumnus yang Insya Allah akan diselenggarakan pada bulan Januari 2008 yang akan datang. Peserta diharapkan dari alumnus sekalian penggalangan dana dan merencanakan pendirian yayasan sebagai wadah para alumnus yang mengusahakan pemberian beasiswa bagi siswa.


Hari berikutnya aku sempat jalan-jalan ke toko buku, terlihat buku Andrea Hirata yang berjudul Laskar Pelangi, sempat membaca bagian awal dari buku itu,,,, aku seperti tersadar, kayaknya nasib sekolahku itu kalau tidak dibenahi dengan benar dan sungguh-sungguh, bisa-bisa sama nasibnya dengan sekolah yang diceritakan dalam novel itu..........

Rabu, 14 November 2007

Melawak dengan mencela

Kalau diperhatikan bahwasanya hiburan di televisi yang berupa lawakan, sangat memprihatinka. Apa sebab? Itu tidak lain karena sangat dipaksakan untuk membuat orang tertawa dengan mencela fisik dan kekurangan orang. Mau bukti? Silahkan lihat bagaimana Tukul dalam acara Empat Mata dihina dan diejek untuk membuat orang ketawa. Namun anehnya itu semua sangat digemari, buktinya ratingnya tinggi, makanya ditayangkan setiap malam........ Begitu pula pada acara-acara hiburan yang dimaksudkan untuk membuat orang tertawa, hampir semua menyuguhkan ejekan dan hinaan kepada orang lain, jadi kita menganggap ejekan dan hinaan itu menjadi bahan tertawaan.....
Marilah kita renungkan firman Allah SWT dalam AL Qur’an pada Surat Al-Humajah (104) ayat 1 : “Kecelakaan besarlah bagi setiap pengumpat lagi pencela

Sabtu, 10 November 2007

belum nyata.......


Barusan bisa sholat lima waktu sudah sudah merasa “banyak” pahala, barusan puasa penuh di bulan ramadhan sudah merasa “banyak” pahala, barusan mengeluarkan zakat, infaq atau sadaqah sudah merasa “banyak” pahala, barusan naik haji sudah merasa mabrur.... akhirnya “sudah merasa cukup” amal ibadah sebagai bekal menghadap Allah SWT. Itulah kebanyakan manusia, akan menganggap dirinya sebagai orang yang ahli ibadah dan yakin dihari akhirat kelak akan masuk surga apabila sudah melaksanakan sholat, puasa, zakat dan haji.
Padahal Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an Surat Ali Imran (3) ayat 142: “Apakah kamu mengira bahwa akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar”.
Dari firman Allah SWT tersebut, jelas ternyata untuk memperoleh karunia Allah SWT berupa surga di akhirat kelak, belum cukup hanya bisa sholat, belum cukup hanya bisa puasa, belum cukup hanya mengeluarkan zakat, infaq dan sadaqah, belum cukup hanya bisa pergi haji..... belum cukup! Apalagi cara sholat, cara puasa, cara zakat, infaq dan sadaqah, serta cara haji, masih belum sesuai dengan “sunnah”? Pasti tidak akan cukup untuk memperoleh surga.....
Nah, yang lebih kebablasan lagi yaitu manusia yang mengaku-ngaku sebagai nabi,... barusan bisa “ngimpi” sudah menganggap sebagai tanda “pengukuhan” sebagai nabi. Atau ketemu “sesosok makhluk”, sudah berani menyatakan telah ditemui malaikat yang memberikan “wahyu”....padahal yang “menemui” itu mungkin saja jin atau setan. Kemudian membuat aturan-aturan ibadah, mengamandemen ketentuan dalam beribadah, bahkan membuat tata cata baru dalam beribadah....
Makanya, belum cukup bagi kita (apalagi hidup di jaman sekarang ini) dalam segala hal, terutama dalam ibadah, apalagi kalau tidak ada semangat dan jiwa jihad fisabilillah pada diri kita untuk meraih ridha Allah SWT, ditambah tidak ada kesabaran. Oleh karena itu jangan pernah ada perasaan cukup dalam beribadah, cukup dalam berzakat, infaq dan sadaqah, cukup dalam menuntut ilmu/belajar, cukup dalam berjihad (jangan-jangan memang tidak jihad), akhirnya untuk menempuh semua itu harus dengan kesabaran. Itulah yang ingin disaksikan oleh Allah SWT dengan “nyata” pada diri kita, kalau sudah nyata, maka kebahagianlah yang akan kita di akhirat kelak yaitu berupa surga.

Selasa, 30 Oktober 2007

minta bantuan, ahli komputer....

alhamdulillah, internet bisa konek lagi di komputerku, sebab beberapa bulan tidak bisa konek dikeranakan rusak saat ada petir, ....... kemudian seminggu terakhir komputer lagi ngadat karena diganggu virus,...... karena bukan ahlinya... ya jadi bingung...... tapi dengan modal nekat, komputer di instal ulang, eh.... ternyata bisa juga baik, walaupun data tidak bisa dibuka...... nah,.... kalau ada teman/sobat yang faham tolong aku dibantu.... bagaimana carac membuka data yang ada di direktori "d".... catatan: kapasitas hardisk 40 gb, pada saat instal dibuat partisi "c" untuk program dan partisi "d" untuk data..... makanya pada saat aku lihat properti, di "d" tersebut masih tersisa 25 % ruang yang tersisa, artinya data ku masih ada kan?..... tapi koq tidak bisa dibuka folder-folder di "d" tersebut?.... please, help me....... thanks

Jumat, 04 Mei 2007

DAFTAR KERUSAKAN AKHLAQ MANUSIA

Kehidupan manusia di dunia sekarang ini sudah “sempurna” kebejatannya, kebobrokannya. Akhlaq manusia sudah banyak yang “rusak”. Beberapa kasus berita telah kita baca dikoran atau saksikan di televisi, terakhir berita seorang ibu yang membakar anak dan dirinya sendiri yang terjadi di Yoqyakarta.
Daftar kezaliman dan kerusakan akhlaq manusia :
1. Hubungan suami isteri sebelum nikah
2. Hidup berumah tangga tanpa nikah
3. Aborsi tanpa alasan syar’i
4. Ibu membunuh bayi yang baru dilahirkannya, karena hamil tanpa nikah
5. Ayah memperkosa anak kandung
6. Anak kandung memperkosa ibu
7. Kakek memperkosa cucu
8. Cucu memperkosa nenek
9. Ibu membunuh anak-anaknya
10. Bunuh diri
11. Membunuh orang tanpa haq
12. Majikan menyiksa pembantu rumah tangga
13. Anak kecil membunuh temannya
14. Perzinahan
15. Dan seterusnya.......
Di samping itu, dalam hidup bergaul dan bermasyarakat juga dapat ditemui orang-orang yang sudah gelap hatinya, dan ini adalah kerusakan akhlaq yang sangat parah, yaitu orang yang sudah tidak bisa lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah, orang yang sudah berbuat baik saja mereka salahkan apalagi orang yang khilap berbuat kesalahan, semakin menjadi-jadi mereka caci-maki. Mereka itu beranggapan bahwa hanya mereka saja yang selalu dan pasti benar, orang lain selalu dan pasti salah. Baik itu dalam berbicara, dalam menyampaikan fikiran maupun dalam bertingkah laku. Contoh yang nyata yaitu, mereka berani meninggalkan sholat, dan mereka merasa enteng saja, menganggap tidak berdosa dan merasa benar dengan tidak sholat tersebut. Sementara temannya yang sholat dianggap mencari perhatian orang dan disebut sok alim. Dalam hubungan sosial memang sering saja kita berdialog, terutama masalah umum dan kerjaan, akan tetapi bila kita mulai mengarahan pembicaraan kepada topik agama, mereka mulai berkelit dengan menyampaikan bahwa hal itu bukan jurusan mereka, bahkan mereka dengan berani menyebutkan bahwa jurusan mereka adalah “jurusan neraka”, walaupun disampaikan sambil guyon dan tertawa.
Menyedihkan dan memprihatinkan.......

Senin, 29 Januari 2007

PELATIHAN PENINGKATAN KUALITAS MUBALIGH MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar makruf nahy mungkar, sudah barang tentu memerlukan mubaligh-mubaligh yang selain banyak juga berkualitas dalam rangka menjawab tantangan dakwah masa kini. Untuk mengatasi hal tersebut maka Muhammadiyah perlu melakuan upaya untuk memperbanyak pencetakan mubaligh dan meningkatkan kualitas mubaligh yang ada.

Sehubungan dengan itu, maka diselenggarakanlah Pelatihan Regional Peningkatan Kualitas Mubaligh Muhammadiyah Kalimantan dan Sulawesi di Samarinda, Kalimantan Timur, dengan tujuan pertama untuk meningkatnya mutu dan kompetensi Mubaligh Muhammadiyah dan kedua untuk meningkatnya kuantitas dan kualitas dakwah dalam segala dimensi kehidupan sesuai dengan prinsip gerakan Muhammadiyah

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jum’at s.d Sabtu tanggal 26 – 27 Januari 2007, bertempat di Balai Pelatihan Teknis Pertanian (BPTP), Sempaja Samarinda ini seyogyanya diikuti juga oleh mubaligh/mubalighot utusan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah seluruh Kalimantan kecuali Kalimantan Barat serta seluruh Sulawesi, tapi karena sesuatu hal, utusan dari PWM dari luar Kalimantan Timur sampai acara penutupan tidak bisa hadir. Kegiatan yang langsung dibina oleh Majlis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah diikuti oleh 40 mubaligh Muhammadiyah dan mubalighot Aiyiyah Kalimantan Timur.

Narasumber dari MTDK PP Muhammadiyah adalah Bapak Sukriyanto AR; Bapak Syamsul Hidayat; Bapak Yusron Asrofie; Bapak Ismail TS dan Bapak Syakir Jamaluddin dengan materi Metode Pengambilan Sumber Rujukan; Kepekaan Mubaligh Muhammadiyah; Strategi Penyampaian Materi; Komunikasi Efektif; Kemampuan mengorganisir, membentuk jamaah dan jaringan; dan diadakan juga workshop.(ay.1)