Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Senin, 30 Desember 2013

PULANG

pulang dari pasar terapung, Kuin, Banjarmasin
Pulang setelah berniaga di pasar terapung Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pasar terapung merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual yang dilakukan di atas sungai dengan menggunakan perahu. Pasar ini sudah berlangsung sejak lama. Barang-barang yang diperjualbelikan juga bermacam-macam, dari beras, sayur, ikan, minyak makan, buah-buahan dan lain-lain.(ay.1)

Selasa, 24 Desember 2013

Buah Kalangkala dan cacapan

buah Kalangkala dijual dipasar tradisional
buah Kalangkala dan cacapan
Buah Kalangkala yang menjadi pelengkap makan nasi ditambah cacapan merupakan salah satu menu makan tradisional masyarakat suku Banjar, baik yang tinggal di Kalsel, Kalteng maupun Kaltim.

Kamis, 19 Desember 2013

Buku Nasehat Untuk Keluargaku

Amir Hady



Alhamdulillah, akhirnya buku Nasihat untuk Keluargaku ini selesai juga. Untuk itu segala puja dan puji saya haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas segala limpahan nikmat dan rahmat. Sholawat dan salam, semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam yang telah berjuang dengan segenap jiwa dan raga, menyampaikan Risalah Ilahi dengan nasehat dan keteladanan yang baik demi kebahagiaan umat manusia, baik di dunia maupun di akherat.
               Saya bersyukur bisa menyelesaikan penyusunan buku ini. Di dalam buku ini terdapat nasihat-nasihat yang baik, terutama penyusun peruntukkan buat keluarga sendiri yaitu istri dan anak-anak yang kucintai dan sayangi. Semua itu penyusun lakukan dalam rangka menunaikan petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat At-Tahrim (66) ayat 6 dan Surat Al-‘Ashr (103) ayat 1 s.d 3:
QS.At-Tahrim (66):6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
QS.Al-‘Ashr (103):1-3. demi masa; Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian; kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
                Adapun nasihat-nasihat dalam buku ini sebagian besar bersumber dari buku Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Keputusan Mukatamar Muhammadiyah ke-44 tahun 2000 di Jakarta.
               Menyadari dengan banyaknya keterbatasan bagi saya, namun atas rahmat dan ijin Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan bantuan berbagai pihak, akhirnya saya bisa menyelesaikan penyusunan buku ini. Untuk itu, disamping rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, juga ungkapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada orang-orang yang telah memberikan rasa kasih sayang kepada saya, yaitu Ibunda Hj.Siti Rajemah Binti H.Maspoer dan Ayahanda H.Muhammad Yusuf Bin H.Ibramsyah; istriku Maria Binti H.Armain dan anak-anakku Yahya Amirul Mukhlisin dan Rezqy Amiria Suryadiena; Ibunda dan Ayahanda mertua : Hj. Rahimah Binti H.Tarman dan H.Armain Bin H.Udup Allahuyarham.  Terima kasih juga saya haturkan kepada para guru-guru dan siapa saja yang pernah memberikan ilmu kepada saya, dan kepada semua pihak yang baik langsung maupun tidak langsung.
               Kritik dan saran yang konstruktif sangat saya harapkan untuk koreksi dan perbaikan.
               Akhirnya, semoga buku ini memberikan manfaat bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkannya, serta menjadi amal saleh bagi saya penyusunnya.
                                                               Anggana, 4 Shafar 1435 H / 7 Desember 2013 M

Jumat, 13 Desember 2013

Tentang Nasehat

mendengarkan nasehat dalam pengajian
Nasehat itu penting, begitu pentingnya nasehat, maka ianya merupakan salah satu standar bahwa orang itu tidak berada dalam kerugian dalam kehidupan ini. Baik ianya sebagai pemberi nasehat maupun sebagai orang yang menerima nasehat, itulah namanya saling nasehat-menasehati. Hal tersebut bisa kita temukan sebagai petunjuk Allah SWT dalam firman-Nya di surat Al-‘Ashr (103) ayat 1 s.d 3. Yang berbunyi :

1. demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
                Dari petunjuk Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an di atas, maka kita akan mendapat informasi bahwa setiap manusia berada dalam kerugian dan tidak akan beruntung, di manapun dia berada, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Selanjutnya Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang memberi solusi supaya manusia itu tidak merugi, yaitu pertama dengan beriman, yang kedua dengan mengerjakan amal saleh, dan yang ketiga dengan saling nasehat menasehati, yang materi nasehat itu adalah tentang kebenaran dan tentang kesabaran. Materi kebenaran itu adalah agama, yaitu agama Islam. Jadi nasehat tentang kebenaran itu adalah pemahaman dan pengertian yang benar akan keyakinan terhadap ajaran dan nilai-nilai serta tuntunan dalam mengamalkan agama Islam. Sedang nasehat tentang kesabaran itu adalah upaya untuk bersikap yang benar dalam mengamalkan ajaran Agama Islam tersebut. Kesabaran adalah modal dasar bagi upaya untuk memahami dan mengerti serta mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan secara nyata, sebab kalau tidak ada kesabaran, biasanya manusia akan putus asa.
            Kemudian nasehat itu disampaikan kepada siapa saja? Secara hirarki maka yang pertama-tama diberi nasehat adalah diri sendiri, artinya dianya mempunyai pemahaman yang cukup tentang apa yang dinasehatkan. Kemudian nasehat itu disampaikan kepada keluarga yang paling dekat, yaitu pasangan hidup yaitu istri atau suami dan anak-anak. Hal ini sesuai dengan petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur’an surat  At-Tahrim (66) ayat 6 yang berbunyi :
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
            Dari pemahaman atas ayat di atas, bahwa  hakekatnya kita saling nasehat menasehati untuk diri dan keluarga itu dalam rangka menjaga diri sendiri dan keluarga dari api neraka. Itulah kerugian yang akan dirasakan oleh manusia apabila tidak beriman, tidak beramal saleh dan tidak saling menasehati.(ay.1)