Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Sabtu, 13 September 2008

Nabi Muhammad Manusia Terbaik di Dunia

“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada suri teladan
yang baik bagimu yang mengharap rahmat Allah dan
kedatangan hari kiamat dan banyak menyebut Allah.”
[Al Ahzab:31]

Itulah firman Allah yang menyatakan kemuliaan Nabi
Muhammad. Bahkan non Muslim seperti Sir George Bernard
Shaw dalam buku 'The Genuine Islam,' Vol. 1, No. 8,
1936 menyatakan bahwa jika ada agama yang akan
menguasai Inggris atau Eropa dalam abad mendatang
mungkin itu adalah Islam. Muhammad adalah orang yang
mengagumkan dan pantas disebut Penyelamat Manusia (the
Savior of Humanity). Begitu katanya.

Mahatma Gandhi, dalam pernyataan yang diterbitkan di
“Young India”, tahun 1924 menyatakan bahwa
bukanlah pedang yang menyebarkan Islam. Tapi
kepedulian, keberanian, dan keimanan Nabi kepada Tuhan
yang menyebabkan itu. Ketika saya menutup buku jilid
kedua dari Kisah Nabi Muhammad, saya menyesal karena
tidak ada lagi yang dapat dibaca.

Dan memang Muhammad yang kala itu pengikutnya hanya
istri dan keponakannya, Ali, tidaklah mungkin bisa
menyebarkan Islam dengan pedang. Karena kepribadiannya
dan kebenaran Islamlah maka orang-orang berbondong
memeluk Islam. Jika pun ada perang, maka itu tak lebih
dari membela diri sebagaimana diketahui bahwa 3 perang
besar pertama seperti perang Badar, Uhud, dan Khandaq
terjadi di kota tempat tinggal ummat Islam di Madinah
ketika mereka diserang kaum kafir Mekkah bersama
sekutunya. Begitu pula perang Mu’tah terjadi di
tanah Arab ketika tentara Romawi yang beragama Kristen
menyerang untuk menghancurkan Islam.

Michael H Hart dalam buku 'The 100, A Ranking of the
Most Influential Persons In History,' New York, 1978
menempatkan Nabi Muhammad dalam urutan pertama 100
orang paling berpengaruh di dunia mengalahkan Isaac
Newton, Paulus, dan Yesus.

Menurut Michael H Hart, kebanyakan dari orang-orang
besar yang ada dalam bukunya menjadi besar karena
kebetulan lahir di negara-negara maju yang jadi pusat
peradaban dunia. Bahkan tanpa ada mereka pun tetap
saja negara-negara tersebut akan maju dan akan ada
banyak orang yang akan menggantikannya untuk memimpin
kemajuan tersebut.

Sebagai contoh Napoleon Bonaparte yang memimpin
Perancis untuk menguasai Eropa itu terjadi karena
Perancis adalah memang negara Eropa yang besar dan
kuat. Napoleon tidak bisa melakukan itu jika Perancis
adalah negara yang kecil dan lemah. Dan pada akhirnya,
Napoleon pun gagal dan meninggal dalam pengasingan.

Yesus pun meski merupakan penyebar agama Kristen yang
pertama, namun dia ditangkap dan disalib oleh tentara
Romawi. Jumlah pengikutnya saat Yesus meninggal tidak
banyak. Paulus lah yang berhasil mengembangkan agama
Kristen sehingga diterima bangsa Eropa.

Sebaliknya, Nabi Muhammad lahir di kawasan yang
terbelakang. Mekkah kota kelahiran Nabi adalah kota
kecil di pinggiran yang jauh dari pusat perdagangan,
seni, dan ilmu pengetahuan. Saat itu yang jadi negara
besar dalah Romawi dan Persia. Ada pun bangsa Arab
adalah bangsa jajahan yang terbelakang dengan jumlah
penduduk yang hingga sekarang pun tidak banyak serta
terpecah menjadi berbagai suku yang saling perang satu
sama lain.

Pada saat Nabi lahir, kebanyakan bangsa Arab menyembah
berhala. Selama 3 tahun pertama Nabi Muhammad menyeru
Islam pada keluarga dan teman dekatnya. Baru pada
tahun 613 Nabi menyiarkan Islam secara terbuka
sehingga Islam mulai menyebar. Penguasa Mekkah yang
kafir pun menganggap Nabi Muhammad sebagai bahaya dan
ingin membunuhnya sehingga Nabi Muhammad hijrah ke
Madinah. Setelah 3 kali serangan kaum kafir Mekkah
dalam perang Badar, Uhud, dan Khandaq gagal, Nabi
Muhammad dan pengikutnya menaklukkan kota Mekkah tahun
630. Pada saat meninggal tahun 632 Nabi Muhammad yang
bertahun-tahun pada masa awal kenabiannya ditentang
penduduk kafir Quraisy dalam tempo 23 tahun sanggup
menyatukan bangsa Arab di dalam Islam.

Bangsa Arab bukan hanya sanggup menahan serangan
tentara Romawi dan Persia, bahkan sanggup
menaklukkannya. Hingga saat ini ibukota Romawi,
Constantinople, di bawah kepemimpinan negara Islam dan
berganti nama jadi Istambul (Turki). Begitu pula
Baghdad yang sebelumnya jadi ibukota Persia ada di
negara Islam Iraq.

Yang harus diingat adalah bahwa peperangan yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad bukanlah peperangan yang
penuh darah seperti yang dilakukan tentara Salib yang
membantai semua ummat Islam yang mereka taklukkan
seperti dalam film ”Kingdom of Heaven” (dibintangi
Orlando Bloom). Peperangan yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad seperti pada perang Badar, Uhud, Khandaq, dan
Tabuk terjadi karena mereka membela diri dari serangan
kaum kafir. Peperangan terhadap kerajaan Romawi dan
Persia justru membebaskan daerah jajahan kerajaan
tersebut sehingga mereka lepas dari penindasan
kerajaan Romawi dan Persia yang membebani rakyat
dengan pajak yang besar. Pada saat penaklukan kota
Mekkah misalnya boleh dikata tidak ada peperangan yang
penuh darah. Tapi penyerahan yang penuh kedamaian.

Dalam 100 tahun sejak kematian Nabi Muhammad, Kerajaan
Islam menyebar dari India, Pakistan, Iran, Timur
Tengah, Afrika Utara, Albania, Yugoslavia, hingga
Spanyol sepanjang 7.600 km dengan lebar 3.200 km di 3
benua! Ini adalah satu imperium terbesar yang pernah
ada dalam sejarah. Meski Spanyol kembali dikuasai
Katolik setelah 7 abad, namun Islam tetap berkuasa di
negara-negara Afrika Utara, Timur Tengah, Iran, dan
Pakistan.

Islam bukan hanya maju secara politik dan militer.
Dalam ilmu pengetahuan pun tiba-tiba bangsa Arab yang
dulunya terbelakang di bawah ilmuwan Yunani atau
Persia tiba-tiba jadi pemimpin. Banyak penemuan Islam
/ ilmuwan Arab/Islam yang diakui dunia hingga
sekarang.

Sebagai contoh, sistem angka yang dipakai dunia
sekarang adalah sistem angka Arab (Arabic Numeral)
menggantikan sistem angka Romawi (Roman Numeral) yang
kaku. Dengan angka Arab anda dapat menulis
93.567.794.214.698 dengan mudah. Angka tersebut tidak
bisa ditulis dengan sistem angka Romawi.

Dalam ensiklopedi Microsoft Encarta disebut bahwa
dalam dunia Islam yang menyebar ke Barat hingga
Spanyol banyak dihasilkan penemuan Ilmiah seperti
angka Arab:
===
The Islamic world, which in medieval times extended as
far west as Spain, also produced many scientific
breakthroughs. The Arab mathematician Muhammad
al-Khwārizmī introduced Hindu-Arabic numerals to
Europe many centuries after they had been devised in
southern Asia.
===
Astronom Arab (baca Astronom Muslim) juga banyak yang
menemukan dan menamakan bintang seperti Aldebaran,
Altair, dan Deneb. Al Haytham (Alhacen) yang
mengantarkan ilmu Optic juga menemukan metode Ilmiah
yang menekankan kepada observasi, eksperimen, dan
pencatatan yang akurat.

Singkatnya, Nabi Muhammad bukan hanya sekedar pemimpin
agama atau Nabi. Namun beliau juga adalah pemimpin
militer, pemimpin negara, dan juga peletak fondasi
berkembangnya ilmu pengetahuan Islam (Islam Golden
Age) di kalangan ummat Islam.

Hanya dalam waktu 23 tahun, Nabi Muhammad berhasil
merubah bangsa Arab yang bodoh dan terbelakang serta
terjajah menjadi bangsa yang cerdas dan terkemuka di
dunia mengalahkan 2 super power dunia: Romawi dan
Persia. Ini merupakan satu teladan yang harus bisa
ditiru oleh pemimpin-pemimpin Islam!

Tak heran jika seorang Non Muslim seperti Michael H
Hart pun mengakui Nabi Muhammad sebagai orang nomor
satu di dunia mengalahkan Yesus dan manusia-manusia
lain di dunia.

Jika Non Muslim saja bersikap seperti itu, maka ummat
Islam yang dalam syahadahnya mengakui Muhammad sebagai
utusan Allah juga harus mengakui bahwa Nabi Muhammad
adalah manusia paling sempurna yang maksum
(terpelihara dari kesalahan). Oleh karena itu ummat
Islam harus mempelajari siroh/sejarah Nabi dan
mengikuti sunnah Nabi.
(nizaminz@yahoo.com
dari buku ”Iman, Islam, dan
Ihsan” yang bisa didownload di:
http://syiarislam.wordpress.com)

1 komentar:

Adin mengatakan...

33 : 21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Bukan 33: 31