Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Sabtu, 10 November 2007

belum nyata.......


Barusan bisa sholat lima waktu sudah sudah merasa “banyak” pahala, barusan puasa penuh di bulan ramadhan sudah merasa “banyak” pahala, barusan mengeluarkan zakat, infaq atau sadaqah sudah merasa “banyak” pahala, barusan naik haji sudah merasa mabrur.... akhirnya “sudah merasa cukup” amal ibadah sebagai bekal menghadap Allah SWT. Itulah kebanyakan manusia, akan menganggap dirinya sebagai orang yang ahli ibadah dan yakin dihari akhirat kelak akan masuk surga apabila sudah melaksanakan sholat, puasa, zakat dan haji.
Padahal Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an Surat Ali Imran (3) ayat 142: “Apakah kamu mengira bahwa akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar”.
Dari firman Allah SWT tersebut, jelas ternyata untuk memperoleh karunia Allah SWT berupa surga di akhirat kelak, belum cukup hanya bisa sholat, belum cukup hanya bisa puasa, belum cukup hanya mengeluarkan zakat, infaq dan sadaqah, belum cukup hanya bisa pergi haji..... belum cukup! Apalagi cara sholat, cara puasa, cara zakat, infaq dan sadaqah, serta cara haji, masih belum sesuai dengan “sunnah”? Pasti tidak akan cukup untuk memperoleh surga.....
Nah, yang lebih kebablasan lagi yaitu manusia yang mengaku-ngaku sebagai nabi,... barusan bisa “ngimpi” sudah menganggap sebagai tanda “pengukuhan” sebagai nabi. Atau ketemu “sesosok makhluk”, sudah berani menyatakan telah ditemui malaikat yang memberikan “wahyu”....padahal yang “menemui” itu mungkin saja jin atau setan. Kemudian membuat aturan-aturan ibadah, mengamandemen ketentuan dalam beribadah, bahkan membuat tata cata baru dalam beribadah....
Makanya, belum cukup bagi kita (apalagi hidup di jaman sekarang ini) dalam segala hal, terutama dalam ibadah, apalagi kalau tidak ada semangat dan jiwa jihad fisabilillah pada diri kita untuk meraih ridha Allah SWT, ditambah tidak ada kesabaran. Oleh karena itu jangan pernah ada perasaan cukup dalam beribadah, cukup dalam berzakat, infaq dan sadaqah, cukup dalam menuntut ilmu/belajar, cukup dalam berjihad (jangan-jangan memang tidak jihad), akhirnya untuk menempuh semua itu harus dengan kesabaran. Itulah yang ingin disaksikan oleh Allah SWT dengan “nyata” pada diri kita, kalau sudah nyata, maka kebahagianlah yang akan kita di akhirat kelak yaitu berupa surga.

Tidak ada komentar: