KHUTBAH JUM’AT
UJIAN BAGI ORANG BERIMAN
Disampaikan oleh Amir Hady[1]
1. siapa yang mengaku beriman kepada Allah SWT, maka akan diuji Allah SWT
QS.Al-Ankabut29:2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
2. ujian itu untuk mengetahui siapa yang berjihad dan sabar
QS.Muhammad47:31. dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar
Kami mengetahuiorang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar
Kami menyatakan(baik buruknya) hal ihwalmu.
QS.At-Taubah 9:16. Apakah kamumengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang
Allah belum mengetahui (dalamkenyataan) orang-orang yang berjihad di antara
kamu dan tidak mengambil menjaditeman yang setia selain Allah, RasulNya dan
orang-orang yang beriman. dan AllahMaha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
3. bentuk ujian berupa kesempitan, penderitaan, ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, kejiwaan, dan paceklik.
QS.Al-Baqarah 2:177. bukanlahmenghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat
itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnyakebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat,kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya,anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) danorang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikanshalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang
yang menepati janjinya apabila iaberjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalampeperangan. mereka Itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka Itulahorang-orang yang bertakwa.
QS.Al-Anbiya 21:35. tiap-tiap yangberjiwa akan merasakan mati. Kami akan
menguji kamu dengan keburukan dankebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamudikembalikan.QS.Al-Baqarah
2:155. dan sungguhakan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepadaorang-orang
yang sabar.
Bahwasanya seseorang dilanda ujian atau cobaan menurut kekuatan iman dan mutu agama yang dimilikinya. Apabila agamanya kokoh tentu ujian yang diterimanya pun tambah berat seimbang dengan kekuatan iman dan keyakinannya. Demikian juga sebaliknya. Makin lemah kekuatan agama seseorang makin ringan pula cobaan yang menimpanya. Cobaan dan ujian senantiasa menimpa orang beriman sepanjang perjalanannya di muka bumi sehingga terhapus dosa-dosanya dan tidak melekat sedikitpun kesalahan pada dirinya
Apabila seseorang menghadapi cobaan dan penderitaan itu dengan ridha, ikhlas dan mencari jalan keluar dengan cara yang sebaik-baiknya, tidak mengeluh, tidak mengaduh apalagi merintih, maka ALLAH SWT pasti akan memudahkan baginya urusan hisabnya. ALLAH SWT akan menyegerakan pahalanya, memberkati kehidupannya sehingga timbangan amalnya tidak berat dengan kejahatan, tetapi akan berat dengan ketaatan dan pahala. Jadi apabila manusia itu menghadapi ujian dengan sabar, maka ia termasuk lulus dari ujian tersebut. Dan apabila menghadapi ujian dengan tidak sabar, maka tergolong putus asa dan itu bukan karakter seorang muslim.
[1]Masjid Istiqomah Sidomulyo,
Kec.Anggana 28122012
1. siapa yang mengaku beriman kepada Allah SWT, maka akan diuji Allah SWT
QS.Al-Ankabut29:2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
2. ujian itu untuk mengetahui siapa yang berjihad dan sabar
QS.Muhammad47:31. dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar
Kami mengetahuiorang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar
Kami menyatakan(baik buruknya) hal ihwalmu.
QS.At-Taubah 9:16. Apakah kamumengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang
Allah belum mengetahui (dalamkenyataan) orang-orang yang berjihad di antara
kamu dan tidak mengambil menjaditeman yang setia selain Allah, RasulNya dan
orang-orang yang beriman. dan AllahMaha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
3. bentuk ujian berupa kesempitan, penderitaan, ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, kejiwaan, dan paceklik.
QS.Al-Baqarah 2:177. bukanlahmenghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat
itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnyakebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat,kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya,anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) danorang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikanshalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang
yang menepati janjinya apabila iaberjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalampeperangan. mereka Itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka Itulahorang-orang yang bertakwa.
QS.Al-Anbiya 21:35. tiap-tiap yangberjiwa akan merasakan mati. Kami akan
menguji kamu dengan keburukan dankebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamudikembalikan.QS.Al-Baqarah
2:155. dan sungguhakan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepadaorang-orang
yang sabar.
Bahwasanya seseorang dilanda ujian atau cobaan menurut kekuatan iman dan mutu
agama yang dimilikinya. Apabila agamanya kokoh tentu ujian yang diterimanya pun
tambah berat seimbang dengan kekuatan iman dan keyakinannya. Demikian juga
sebaliknya. Makin lemah kekuatan agama seseorang makin ringan pula cobaan yang
menimpanya. Cobaan dan ujian senantiasa menimpa orang beriman sepanjang
perjalanannya di muka bumi sehingga terhapus dosa-dosanya dan tidak melekat
sedikitpun kesalahan pada dirinya
Apabila seseorang menghadapi cobaan dan penderitaan itu dengan ridha, ikhlas dan mencari jalan keluar dengan cara yang sebaik-baiknya, tidak mengeluh, tidak mengaduh apalagi merintih, maka ALLAH SWT pasti akan memudahkan baginya urusan hisabnya. ALLAH SWT akan menyegerakan pahalanya, memberkati kehidupannya sehingga timbangan amalnya tidak berat dengan kejahatan, tetapi akan berat dengan ketaatan dan pahala. Jadi apabila manusia itu menghadapi ujian dengan sabar, maka ia termasuk lulus dari ujian tersebut. Dan apabila menghadapi ujian dengan tidak sabar, maka tergolong putus asa dan itu bukan karakter seorang muslim.
Apabila seseorang menghadapi cobaan dan penderitaan itu dengan ridha, ikhlas dan mencari jalan keluar dengan cara yang sebaik-baiknya, tidak mengeluh, tidak mengaduh apalagi merintih, maka ALLAH SWT pasti akan memudahkan baginya urusan hisabnya. ALLAH SWT akan menyegerakan pahalanya, memberkati kehidupannya sehingga timbangan amalnya tidak berat dengan kejahatan, tetapi akan berat dengan ketaatan dan pahala. Jadi apabila manusia itu menghadapi ujian dengan sabar, maka ia termasuk lulus dari ujian tersebut. Dan apabila menghadapi ujian dengan tidak sabar, maka tergolong putus asa dan itu bukan karakter seorang muslim.
Amir
Hady
Wakil Sekretaris PWM Kalimantan Timur
- See more at: http://www.sangpencerah.com/2013/07/ujian-bagi-orang-beriman.html#sthash.6Ct8hZ82.dpufWakil Sekretaris PWM Kalimantan Timur