Senin, 13 Juli 2009
Hari pertama Qyqy belajar di SD
(gambar bawah:Qyqy baris kedua, tangan diatas ransel/tas)
(gambar atas:para ortu di depan pintu kelas)
Beberapa hari sebelum turun belajar di sekolah dasar, Qyqy dibelikan baju seragam, setelah pulang dengan rasa senang dikenakan seragam tersebut, dan menyatakan bahwa sudah pengen cepat-cepat turun ke sekolah, sudah tidak sabar lagi katanya. Abah dan ibu merasa senang dengan pernyataan tersebut. Akan tetapi pada hari pertama ini, setelah baju dikenakan Qyqy minta dipotongkan kuku dengan abah, suasana masih normal, akan tetapi setelah itu Qyqy mulai menangis, rupanya grogi atau bagaimanakah perasaannya, sehingga tetap menangis. Ibu berusaha member pengertian bahwa tidak kan terjadi apa-apa, tapi Qyqy tetap menangis, dan berkata ingin kembali ke sekolah TK ABA saja, tidak mau turun ke SD. Tapi akhirnya mau juga pergi ke sekolah dengan diantar abah dan ibu, asal ibu jangan pergi meninggalkan Qyqy, katanya. Sesampai di sekolah Qyqy tetap menangis, murid baru kelas satu yang lain sudah sebagian duduk dikursi masing-masing. Qyqy masuk diantar ibu menempati kursi yang masih kosong, duduk disebelah salah seorang perempuan. Bu guru belum datang, Qyqy masih menangis, sementara di kursi lain juga ada seorang anak laki-laki yang juga menangis yang dibujuk juga oleh bapaknya. Sebagian dari ibu dan bapak yang mengantar anak-anak yang baru masuk itu juga masih berada di dalam kelas. Kemudian Ibu guru tiba dan masuk ke kelas. Beberapa orang tua ada yang berbicara dengan ibu guru sambil menerima baju batik dan seragam olah raga, dan langsung Ibu bayar harga baju tersebut sebesar 80 ribu. Kemudian lonceng berbunyi, Orang tua dipersilahkan menunggu di luar kelas, tapi masih di depan pintu, begitu pula ibu pergi ke depan pintu, yang penting masih dilihat oleh Qyqy. Anak-anak dipersilahkan untuk berbaris di depan kelas, Bu guru membimbing cara berbaris. Setelah itu satu persatu anak-anak disuruh masuk dan duduk kembali dikursi masing-masing. Kemudian Bu guru memperkenalkan diri yaitu nama beliau Ibu Sumi Rahayu dengan menulis nama tersebut di papan tulis. Mengeja dan membaca bersama anak-anak. Setelah anak-anak bisa membacanya (karena sebagian sudah kenal huruf sewaktu di TK), bu guru mengabsen para siswa dengan menyebut nama masing-masing. Setelah itu bu guru memberikan pengarahan tentang tata tertib dan peraturan di sekolah, tidak lupa mengajak bernyanyi anak-anak. Suasana sudah mulai mencair. Kemudian istirahat. Anak-anak keluar begitu pula Qyqy dengan ibu pergi ke kantin untuk beli jajan. Setelah itu masuk kembali ke kelas. Bu guru mengajari cara berdo’a dan membaca surat Al Fatihah. Pada dasarnya bagi anak-anak yang pernah sekolah TK hal tersebut sudah biasa, tapi karena masih grigi, jadi masih belum lancer. Setelah itu jam 10 pulangan. Ibu abah antar ke smp, Qyqy pulang dulu untuk ganti pakaian, setelah itu di antar ke tempat mbah momong. Abah pergi ke samarinda untuk transfer dana pendidikan Yahya di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar