Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Kamis, 06 November 2008

HARAPAN UNTUK OBAMA




INILAH.COM, Jakarta – Gegap gempita kemenangan Barack Obama menjangkiti seluruh dunia. Salah satunya adalah peluang membaiknya hubungan AS dengan negara-negara Islam. Mungkinkah lelaki Afro-Amerika ini berhasil mewujudkannya?

Banyak hal yang membuat kemenangan Obama disambut dimana-mana. Kemenangannya dianggap sebagai perubahan sosial Amerika menghadapi isu rasialisme. Kecuali kisah hidupnya yang dramatis, Obama juga memberikan harapan segar atas kebijakan politik AS. Salah satunya, relasi AS dengan negara-negara Islam jauh lebih baik dalam delapan tahun terakhir masa pemerintahan George W Bush.

Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin juga menyambut baik terpilihnya Obama. Dia berharap hubungan AS dengan umat Islam jauh lebih mesra. “Tentu kita semua, seperti banyak rakyat AS, bergembira atas kemenangan Obama. Hal itu membawa harapan baru bagi perubahan, khususnya dalam hubungan AS dengan dunia, termasuk dunia Islam," kata Din dalam pesan singkatnya, Rabu (5/11).

Din menilai, selama di bawah Bush, hubungan AS dengan negara-negara Islam agak terganggu, terutama dengan sikap arogan Bush dan standar gandanya dalam menyelesaikan masalah di dunia Islam. “Kita berharap Obama dapat mengubah sikap AS itu dengan sikap lebih bersahabat dengan dunia Islam, termasuk umat Islam di berbagai negara,” ujarnya.

Ia berharap, Obama menampilkan pendekatan kepemimpinan bersahabat kepada dunia Islam yang memiliki kekuatan besar pula. “Keduanya (AS dan dunia Islam) dapat menjadi faktor pendorong perbaikan dunia yang penuh krisis dewasa ini,” imbuh Din.

Sementara pengamat internasional dari Universitas Indonesia, Bachtiar Aly menegaskan, harapan perubahan atas relasi AS dengan dunia Islam akan sulit terwujud dalam waktu dekat. “Tidak mungkin juga hubungan AS dengan negara-negara Islam langsung membaik dengan terpilihnya Obama,” tegasnya.

Meski demikian, Bachtiar sependapat dengan Din, terpilihnya Obama akan memberikan perspektif baru relasi AS dengan negara-negara Islam. “Latar belakang kehidupan yang plural serta dari kelompok kulit hitam, saya kira akan membuat Obama jauh lebih toleran dari pendahulunya,” tegasnya.

Terkait dengan pernyataan Obama atas sikapnya terhadap kalangan Yahudi, Bachtiar menilai hal itu adalah hal yang wajar dalam konteks menjaga kesiembangan antar kelompok di Amerika. “Itu sangat terkait dengan politik dalam negeri Amerika. Saya sangat bisa memahami,” cetusnya. Menurut dia, Yahudi di Amerika menjadi salah satu kekuatan penting dalam politik AS.

Bachtiar berpendapat, nilai positif paling minimal atas kenaikan Obama bagi dunia Islam setidaknya tidak akan merugikan negara-negara Islam. “Tapi bisa dipastikan Obama tak mungkin membuat politik atigasi dan konfrontasi yang bersifat intervensi,” tegasnya.

Sementara pengamat politik Alfan Alfian juga menilai kenaikan Obama akan berimplikasi positif bagi negara Islam di dunia. “Akan berdampak baik, meskti itu tidak otomatis,” tegasnya.

Optimisme akan membaiknya hubungan Islam dengan Amerika di tangan Obama tampaknya cukup berlasan. Meski, tidak ada juga garansi, kenaikan Obama akan mengubah relasi Islam-Amerika yang memang kian memburuk selama Bush menduduki Gedung Putih.

CATATAN PAK AMING:
PERTAMA, SAYA UCAPKAN SELAMAT KEPADA MR.BARACK HUSEIN OBAMA, SELAMAT BERTUGAS, SEMOGA MEMBAWA KEBAIKAN BAGI SEMUA.
KEDUA, KITA JANGAN JUGA TERLALU BERLEBIHAN DAN BERHARAP BANYAK KEPADA SEORANG BARACK H.OBAMA, ARTINYA BIASA-BIASA SAJA, JADI BILA TIDAK SESUAI DENGAN HARAPAN KITA TIDAK TERLALU KECEWA, TAPI BILA SESUAI HARAPAN, ALHAMDULILLAH.

Tidak ada komentar: