Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Minggu, 27 Agustus 2006

Akibat ilmu fiqih dan ilmu akhlaq yang tidak seimbang

Andai saja perkembangan ilmu akhlaq sama pesatnya dengan perkembangan ilmu fiqih, rasanya umat Islam akan berada dalam suasana yang lebih baik dewasa ini. Akibat dari ketidak seimbangan perkembangan tersebut menyebabkan kita umat Islam saat ini sangat sulit bersatu dan maju, oleh karena itu umat Islam senantiasa menjadi “bulan-bulanan” dari kelompok lain, terutama peradaban bangsa barat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam dunia Islam, pesatnya perkembangan ilmu fiqih ditandai dengan banyaknya mahzab yang terbentuk. Bahkan dalam suatu wilayah atau daerah saja kadang-kadang terdapat dua atau lebih mahzab fiqih yang dianut oleh umat Islam. Nah, kalau saja pengetahuan tentang akhlaq yang mengajarkan tentang perlunya rasa toleransi yang tinggi untuk menghargai perbedaan tersebut tidak dimiliki oleh umat Islam maka akan selalu terjadi pertentangan-pertentangan karena perbedaan tersebut.

Ketidak seimbangan tersebut membuat orang selalu merasa paling benar sendiri, untuk itu terjadilah pemaksaan kehendak agar orang lain menyetujui pendapatnya. Kalau orang lain tidak mau menyetujui pendapat kelompoknya, maka terjadilah pemaksaan kehendak, apalagi kelompoknya mayoritas. Disamping itu, kesabaran, keikhlasan, dan rendah hati berada pada posisi yang paling rendah. Sebaliknya kesombongan, keangkuhan, riya, kasar, bahkan sifat zolim berada pada posisi yang sangat tinggi.

Itulah yang kita saksikan dewasa ini, umat Islam sangat mudah terbakar emosinya, marahnya meledak-ledak, apalagi kalau ada yang memprovokasi, akhirnya anarkis dimana-mana......... kemana akal sehat?

Tidak ada komentar: