Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Rabu, 30 November 2011

KHUTBAH IDUL ADHA 1433 H KETELADANAN NABI IBRAHIM AS

بسم الله الرحمن الرحيم

KHUTBAH IDUL ADHA 1433 H
KETELADANAN NABI IBRAHIM AS
Disampaikan oleh Amir Hady

Ma’asyiral muslimin muslimat rohimakumullah
Marilah pada pagi hari ini, kita tingkatkan rasa ketaqwaan kita kepada Allah swt , seraya bersyukur kepada-Nya bahwa sampai saat ini kita masih diberi kesehatan dan kesempatan sehingga bisa menunaikan ibadah sholat Idul Adha yang diberkati oleh Allah swt ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah bersama –sama, kita merenungi firman Allah swt, sebagaimana yang tersebut di dalam Surat Al Mumtahanah (60):4, tentang nabi Ibrahim as. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah beliau, untuk kemudian kita jadikan bekal di dalam mengarungi kehidupan ini. Sungguh sangat benar apa yang difirmankan Allah swt :
QS.Al Mumtahanah (60):4. Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali Perkataan Ibrahim kepada bapaknya[1470]: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan Kami hanya kepada Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah Kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah Kami kembali."
QS.Al Mumtahanah (60):5. "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan Kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. dan ampunilah Kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".

[1470] Nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah : ini tidak boleh ditiru, karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (Lihat surat An Nisa ayat 48).

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd
Ma’asyiral muslimin muslimat rohimakumullah

Teladan Dalam Aqidah Tauhid

Nabi Ibrahim as. mampu berlepas diri dari tradisi masyarakat, yaitu tradisi syirik
QS.An Nissa(4):116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
QS.Ali Imran(3):67. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah seorang yang lurus[201] lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik.

QS.Ali Imran(3):68. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman.

[201] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd
Ma’asyiral muslimin muslimat rohimakumullah

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd
Ma’asyiral muslimin muslimat rohimakumullah

Teladan Dalam Ibadah

Nabi Ibrahim as. sangat taat kepada perintah Allah SWT
QS.AL Baqarah(2):131. ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

QS.AL Baqarah(2):132. dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd
Ma’asyiral muslimin muslimat rohimakumullah

Teladan Dalam Akhlaq
- Sangat santun, bahkan ayahnya di do’akan walaupun berbeda pendapat
- Tidak cepat putus asa
- Sangat sabar
- Sangat ikhlas
- Sangat cerdas (luas pandangan dan wawasan)
QS.As Shoffat(37):108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian,


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd
Ma’asyiral muslimin muslimat rohimakumullah

Dalam kontek kekinian, maka teladan Nabi Ibrahim as, sangat diperlukan sebagai motivasi, terutama kemampuan dan kemauan dari kita-kita sebagai umat Islam untuk berlepas diri dari budaya korupsi yang sudah merasuk sampai ke segala sendi-sendi kehidupan. Kita harus mampu dan mau berlepas diri dari tradisi korupsi ini. Pada jaman ini, Itulah pengorbanan yang terbesar yang harus kita lakukan untuk bangsa dan Negara ini. Kita tidak boleh ikut larut terbawa arus gelombang yang besar dan dahsyat ini. Kita harus berani menolak korupsi. Mari kita berkorban untuk tidak melakukan korupsi. Hidup sederhana dengan apa adanya lebih baik dan mulia dari pada bergelimang harta tapi dari hasil korupsi. Tidak usah kita sok dermawan, tetapi sumbangan itu dari hasil korupsi. Biarkan masjid kita sederhana, tapi dari usaha yang bersih dan halal, daripada masjid megah tapi disumbang dari hasil korupsi.

Semoga Allah SWT, senantiasa membimbing kita di jalan yang benar, Semoga Allah SWT, senantiasa melindungi kita dari godaan dan rayuan iblis syetan yang terkutuk, Semoga Allah SWT, memberikan rahmat, taufik dan hidayah kepada kita sekalian, amin.