Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

AmirHady RadioOnline

Free Shoutcast HostingRadio Stream Hosting

lazada

Jumat, 04 Mei 2007

DAFTAR KERUSAKAN AKHLAQ MANUSIA

Kehidupan manusia di dunia sekarang ini sudah “sempurna” kebejatannya, kebobrokannya. Akhlaq manusia sudah banyak yang “rusak”. Beberapa kasus berita telah kita baca dikoran atau saksikan di televisi, terakhir berita seorang ibu yang membakar anak dan dirinya sendiri yang terjadi di Yoqyakarta.
Daftar kezaliman dan kerusakan akhlaq manusia :
1. Hubungan suami isteri sebelum nikah
2. Hidup berumah tangga tanpa nikah
3. Aborsi tanpa alasan syar’i
4. Ibu membunuh bayi yang baru dilahirkannya, karena hamil tanpa nikah
5. Ayah memperkosa anak kandung
6. Anak kandung memperkosa ibu
7. Kakek memperkosa cucu
8. Cucu memperkosa nenek
9. Ibu membunuh anak-anaknya
10. Bunuh diri
11. Membunuh orang tanpa haq
12. Majikan menyiksa pembantu rumah tangga
13. Anak kecil membunuh temannya
14. Perzinahan
15. Dan seterusnya.......
Di samping itu, dalam hidup bergaul dan bermasyarakat juga dapat ditemui orang-orang yang sudah gelap hatinya, dan ini adalah kerusakan akhlaq yang sangat parah, yaitu orang yang sudah tidak bisa lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah, orang yang sudah berbuat baik saja mereka salahkan apalagi orang yang khilap berbuat kesalahan, semakin menjadi-jadi mereka caci-maki. Mereka itu beranggapan bahwa hanya mereka saja yang selalu dan pasti benar, orang lain selalu dan pasti salah. Baik itu dalam berbicara, dalam menyampaikan fikiran maupun dalam bertingkah laku. Contoh yang nyata yaitu, mereka berani meninggalkan sholat, dan mereka merasa enteng saja, menganggap tidak berdosa dan merasa benar dengan tidak sholat tersebut. Sementara temannya yang sholat dianggap mencari perhatian orang dan disebut sok alim. Dalam hubungan sosial memang sering saja kita berdialog, terutama masalah umum dan kerjaan, akan tetapi bila kita mulai mengarahan pembicaraan kepada topik agama, mereka mulai berkelit dengan menyampaikan bahwa hal itu bukan jurusan mereka, bahkan mereka dengan berani menyebutkan bahwa jurusan mereka adalah “jurusan neraka”, walaupun disampaikan sambil guyon dan tertawa.
Menyedihkan dan memprihatinkan.......